Tugas Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar


MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
“Legenda Rawa Pening”


Hasil gambar untuk Logo Gundar


DOSEN
Aprilia Maharani Ayuningsih

Disusun oleh :
Charlotte Emmanuella L
11518522







Legenda Rawa Pening

Gambar terkait

Alkisah ada seorang wanita yang tinggal di desa ngasem bernama Endang Sawitri. Saat ini Endang sedang hamil dan tak lama lagi melahirkan anak. Namun, bayi yang dikeluarkan dari perutnya bukan berwujud manusia melainkan seekor naga. Dia dapat berbicara layaknya manusia.

Naga tersebut bernama Baru Klinting. Saat menginjak dewasa ia ingin mengetahui tentang ayahnya. Ibunya pun menjelaskan bahwa ayahnya adalah seorang raja yang sedang bertapa di gua yang berada di lereng Gunung Telomoyo. Sebelum mencari ayahnya, Endang sang ibu memberikan tanda pengenal berupa klinting yang dulu diberikan oleh ayahnya.

Saat bertemu dengan ayahnya maka ia menjelaskan dan menunjukkan sebuah klinting. Setelah itu, ayahnya memberikan satu lagi tantangan, Baru Klinting diminta untuk melingkari gunung. Baru Klinthing pun menyetujuinya.

Namun saat ia bertapa di tengah hutan ia ditangkap oleh penduduk yang kemudian aakndijadikan santapan pesta karena mereka tak berhasil menemukan hewan. Arwahnya berubah menjelma menjadi anak kecil. Ia lalu meminta makanan namun penduduk tidak menerimanya.

Ia bertemu dengan seorang nenek yang mau merawatnya dan memberinya makan. Setelah itu ia kembali ke pesta dan hal yang sama pun terulang. Warga pun tetap mengusirnya. Lalu beberapa saat setelah itu ia menancapkan sebuah lidi ke tanah. Ia menantang warga untuk mencabutnya, namun tak satapun berhasil mencabut.

Ia pun mencabutnya lalu saat itu juga muncullah air yang sekarang menjadi rawa pening. Tak ada warga yang selamat kecuali nenek yang memberinya makanan. Nenek tersebut telah diberi pesan untuk masuk ke dalam lesung oleh Baru Klinting.


Hikmah dari legenda ini :

1. Berbuat baiklah kepada semua orang, baik yang kita kenal atau tidak, baik kaya ataupun miskin, baik sakit ataupun sehat
2. Jangan memandang orang sebelah mata, hanya karena terlihat kotor, bau, dan tidak sehat, semua orang jadi meremehkan
3. Rendah hatilah terhadap sesama, dari cerita rawa pening, masyarakatnya sangat angkuh sekali
4. Berbagilah, walau hanya sedikit.


















II. Langkah Metode Ilmiah dan Contohnya


Langkah pertama dalam melakukan penelitian adalah menemukan masa lalu. Masalah ditemukan dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, ringkas, jelas, bermakna.

II.     TUJUAN

1.      Untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam air tehadap pertumbuhan kacang tanah
2.      Untuk mengetahui jenis air yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang tanah

III.     RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana pengaruh pemberian berbagai macam air tehadap pertumbuhan kacang tanah?
2.      Apakah jenis air yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang tanah?

IV.    HIPOTESIS

1.      Ada pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air beras, dan air teh.
2.      Air beras memiliki pengaruh paling besar karena memecah molekulkarbohidrat menjadi unsur sederhana untuk mempercepat pertumbuhantanaman

V.     VARIABLE PENELITIAN

a.       Variabel terikat : tinggi batang, jumlah daun
b.      Variabel bebas : jenis air yang digunakan
1.      Air PAM
2.      Air Teh
3.      Air Leri
c.       Variabel terkontrol : jenis tanaman, tanah, cahaya, pupuk

VI. TEKNIK PENGAMBILAN DATA

1.      Tinggi Batang

Tanggal
Tinggi Batang Rata-Rata  (cm)






Air PAM
Air Teh
Air Leri


































2.      Jumlah Daun

Tanggal
Jumlah Daun Rata-Rata






Air Pam
Air Teh
Air Leri

























VII. RANCANGAN PERCOBAAN

1.  Alat dan Bahan

-          Polybag
-          Tanah
-          Pupuk kandang
-          Air PAM
-          Air Teh
-          Air Leri
-          Ember
-          Sekop
-          Gelas ukur
-          Alat tulis dan penggaris

2.  Cara Kerja

-          Biji kacang direndam selama 1 malam
-          Maencampurkan tanah dengan pupuk di ember
-          Tanah yang sudah tercampur pupuk dimasukkan kedalam polybag
-          Polybag yang digunakan berjumlah 6
Dua untuk perlakuan menggunakan air PAM
Dua untuk perlakuan menggunakan air teh
Dua untuk perlakuan menggunakan air leri
-          Polybag berisi tanah disiram dengan air (sesuai langkah kerja no.4) agar tanah basah dan lembab
-          Tanam biji kacang pada polybag.
Masing-masing polybag di tanami 3 biji
-          Penyiraman rutin dilakukan setiap 4 hari sekali sekaligus pengamatan tinggi batang tanaman kacang dan jumlah daunnya.


Hasil Percobaan :

1.      Pengamatan Tinggi Batang

Tanggal
Tinggi Batang Rata-Rata (cm)






Air PAM
Air Teh
Air Leri
14 Agustus 2014
-
-
-
18 Agustus 2014
-
-
-
22 Agustus 2014
4
2
5
26 Agustus 2014
9
8
12
1 September 2014
5 September 2014
12
20
11
22
15
24

2.      Jumlah Daun

Tanggal
Jumlah Daun Rata Rata






Air PAM
Air Teh
Air Leri
14 Agustus 2014
-
-
-
18 Agustus 2014
-
-
-
22 Agustus 2014
5
2
8
26 Agustus 2014
12
8
20
1 September 2014
21
15
29
5 September
23
21
39

Pembahasan
        
          Berdasarkan nilai rata- rata hasil pengamatan, kacang tanah mengalami pertumbuhan yang paling cepat ketika disiram oleh air leri.    
Air cucian beras berpengaruh terhadap kesuburan perkecambahan kacang tanah. Hal ini terbukti dari panjang batang tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras lebih panjang dari pada panjang tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar dan air teh.
Begitupun sebaliknya dengan jumlah daun tanaman kacang tanah. Tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras jumlah daunnya lebih banyak dari pada jumlah daun yang disiram menggunakan air tawar dan air teh.

          Pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air beras mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dari pada pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar (PDAM) dan teh.  Pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air beras sangat lah baik, karena dari segi ukuran panjang batang yang di bandingkan dengan pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar dan teh  sangat berbeda, kacang tanah yang disiram menggunakan air beras mempunyai panajng 24 cm pada hari ke tigat belas, kacang tanah yang disiram menggunakan air teh mempunyai panjang 22 cm pada hari ke tigat belas, sedangkan kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar hanya memiliki panjang  20cm pada hari ke tiga belas.
        
          Begitupun sebaliknya, banyaknya daun atau jumlah daun yang disiram menggunakan air beras lebih banyak kebanding kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar(PDAM) dan teh. Jumlah daun yang disiram dengan air cucian beras pada hari ke tiga belas sebanyak 34 daun, sedangkan jumlah daun kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar (PDAM) pada hari ke empat belas sebanyak 23, sedangkan jumlah daun kacang tanah yang disiram menggunakan air teh  pada hari ke tiga belas sebanyak 21
        
          Untuk itu, pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras sangatlah baik,  karena dapat tumbuh subur. Menurut referensi, air cucian beras mengandung Vitamin B1, Vitamin B6, dan Vitamin B12 yang berfungsi sebagai katalis sebagai proses asimulasi karbon (fotosintesis).

VIII. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa pemberian jenis air yang berbeda memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan kacang tanah, karena setiap air memiliki kandungan zat maupun mineral yang berbeda.

    Air adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Walaupun ada banyak faktor lain selain air, tetapi air memegang peranan yang cukup besar dalam pertumbuhan kacang tanah. Dari 3 jenis air yang dicoba, yaitu air biasa, air leri, dan air teh, air yang paling baik untuk pertumbuhan kacang tanah adalah air leri.

Comments

Popular posts from this blog

IPTEK & PERKEMBANGANNYA