TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN KEINDAHAN
&
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
NAMA : CHARLOTTE EMMANUELLA LEANDER
NPM : 11518522
KELAS : 1PA03
NAMA DOSEN : SITI PUJIANTI S.I.Kom
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, dan kedua orangtua saya
yang selalu memberikan semangat kepada saya untuk dapat menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh ibu Siti Pujianti dalam mata pelajaran Ilmu Budaya Dasar
dengan baik.
Saya
menyadari dari kekurangan-kekurangan yang perlu saya ketahui, untuk itu sangat
membutuhkan kritik, saran, maupun masukan untuk menyempurnakan makalah ini.
Terima kasih.
Depok,
11 Oktober 2018
Charlotte
Emmanuella Leander
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Manusia dilahirkan
dengan banyak sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar, maupun
yang ada disekitarnya. Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus,
permai, cantik, elok, molek dansebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran.
Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai
nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
Maka jika manusia hidup tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati. Keindahan
bisa membuat kita gembira, bersyukur dan lain-lain.
Manusia juga merupakan
makhluk sosial. Dimana dalam kehidupannya dibebani tanggung jawab, mempunyai
hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang
mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser
oleh faktor eksternal. Setiap
individu memiliki sifat
ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian
manusia?
b. Apa pengertian
keindahan?
c. Sebutakan nilai
penting dalam keindahan?
d. Apa hubungan manusia
dengan keindahan?
e. Apa pengertian itu
tanggung jawab?
f. Sebutkan macam-macam
tanggung jawab?
g. Jelaskan hubungan
manusia dengan tanggung jawab?
h. Apa itu pengabdian
dan pengorbanan?
1.3 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
- Untuk mengembangkan kepribadian kita
dengan cara memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap
masalah-masalah budaya.
- Mengetahui lebih jelas hubungan antara
manusia dengan tanggung jawab.
- Untuk mengetahui apa
kaitannya antara manusia dan keindahan.
1.4
MANFAAT
Manusia dan keindahan merupakan satu
kesatuan.bisa di bilang begitu karena keindahan juga merupakan bagian dari
manusia, manusia sangat memperhatikan keindahan dari cara berpakaian, cara
berbicara, cara berjalan, cara bergaya, dan lain - lain. Keindahan juga bisa
diciptakan dengan oleh manusia dengan kegiatan seperti melukis, bernyanyi, dan
memainkan alat musik, sebenarnya manfaat dari keindahan itu sendiri banyak.
Manusia dengan tanggungjawab saling
berkaitan, apabila manusia ingin di hargai oleh orang lain, maka manusia
tersebut harus terlebih dahulu menghargai dirinya sendiri, manfaat dari menjadi
manusia yang bertanggungjawab akan dihargai oleh orang lain, banyak di sukai
orang-orang, tanggungjawab merupakan
jalan kesuksesan bagi dirinya, menumbuhkan rasa disiplin tinggi, dapat
menghargai waktu.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
MANUSIA
Manusia
adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak
dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau
buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia
secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena
bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain.
Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
2.2 KEINDAHAN
Keindahan
berasal dari kata “Indah”, adalah sifat
dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya atau merasakannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang
enak dipandang, cantik, bagus, benar atau elok.
Keindahan
dalam arti luas, menurut Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu
yang baik dan juga menyenangkan, tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian
keindahan dalam arti estetik disebutnya“Syimmetria”, yang artinya adalah
keindahan berdasarkan pengelihatan. Jadi pengertian keindahan yang
seluas-luasnya dapat meliputi Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral,
Keindahan Intelektual.
Menurut
The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan)”, dalam
bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis
“Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin
“Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti kebaikan. Membedakan antara
keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang
indah. Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak
dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari
keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin
yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana
keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita
mengingatnya.
Keindahan
identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah
keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya
tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Ada
5 nilai yang penting dalam Keindahan :
1.
Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk
sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2.
Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang
merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan
disampaikan dalam suatu tarian.
3.Keserasian
berasal dari kata serasi, serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai,
kena benar, cocok dalam hal kepaduan ukuran dan keseimbangan.
4.
Kehalusan berasal dari kata halus, artinya tidak kasar (perbuatan) lembut,
sopan, baik (budi bahasa) beradap. Halus bagi manusia itu ialah berupa sikap.
5.
Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan
sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil
merenung. Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian
dengan mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan
dalam hati kita tentang suatu hal.
2.3
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEINDAHAN
Hubungan manusia dan keindahan adalah
karena manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika
manusia tesebut dilahirkan. Kelima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati,
ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada
manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan
dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki
keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri)
dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi
komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu
penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah
satu indikator dari keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia
tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak
atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau
keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak
atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak
atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
Sesuai
dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau
keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi
jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan
kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi
bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak
lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada
hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu
manusia merasakan nyaman hidupnya.
Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak
terganggu.
Dengan
adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk
mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal
tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya
kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat
merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas
esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna
kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena
salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk
hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
2.4
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab
adalah kesadaran manusia
akan tingkah laku atau
perbuatan yang di
sengaja maupun tidak
disengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Menurut kamus
besar bahasa Indonesia
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab
merupakan berkewajiban menanggung, memikul,
dan menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran atas kewajibannya.
Tanggung jawab
timbul karena
telah diterima wewenang. Tanggung jawab
juga membentuk hubungan
tertentu antara pemberi wewenang dan
penerima wewenang. Jadi tanggung
jawab seimbang dengan wewenang.
Sedangkan menurut
WJS. Poerwodarminto, tanggung
jawab adalah sesuatu yang
menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
Tanggung jawab
dalam konteks pergaulan
manusia adalah keberanian. Orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas apa yang
menjadi tanggung jawabnya.
Dengan demikian
kalau terjadi sesuatu maka
seseorang yang dibebani tanggung
jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu
manusia yang bertanggung
jawab adalah manisia
yang dapat menyatakan diri
sendiri bahwa tindakannya
itu baik dalam
arti menurut norma umum,
sebab baik menurut
seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.
Pengertian
Tanggung Jawab Menurut Para Ahli
Dan
untuk lebih jelasnya dalam memahami arti tanggung jawab, simak pengertian
tanggung jawab menurut para ahli dan pakar dibawah ini :
Menurut KBBI (Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia)
Pengertian tanggung jawab adalah
keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab
dan menanggung akibatnya.
Menurut Friedrich August von Hayek
Pada hakikatnya hanya masing-masing
individu yang dapat bertanggungjawab. Hanya mereka yang memikul akibat dari
perbuatan mereka. Oleh karenanya, istilah tanggungjawab pribadi atau
tanggungjawab sendiri sebenarnya “mubadzir”. Suatu masyarakat yang tidak
mengakui bahwa setiap individu mempunyai nilainya sendiri yang berhak diikutinya
tidak mampu menghargai martabat individu tersebut dan tidak mampu mengenali
hakikat kebebasan.
Dengan
kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang
disengaja maupun yang
tidak disengaja. Tanggung jawab
juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
2.5
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi
keperluannya sendiri atau untuk
keperluan pihak lain. Untuk itu ia manghadapi manusia
lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alamo Dalam usahanya itu manusia juga menuadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan
Tuhan. Dengan demikian
tanggung jawab itu
dapat dibedakan menurut keadaan manusia
atau hubungan yang
dibuatnya. Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab,
yaitu :
1. Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
menuntut kesadaran setiap orang untuk
memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai
manusia pribadi. Dengan demikian
bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai
dirinya sendiri Menurut sifat dasamya
manusia adalah mahluk bermoral,
tetapi manusia juga seorang pribadi
2. Tanggung
Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan Masyarakat kecil,
keluarga terdiri dari suami-istri,
ayah ibu dan
anak-anak, dan juga
orang lain yang
menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarganya.
Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga tapi
ketangung jawab juga
merupakan kesejahteraan,
keselamatan pendidikan dan kehidupan.
Contoh :
Seorang
ayah rela bekerja
membanting tulang demi
memenuhi tanggung jawabnya sebagai
kepala keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
3. Tanggung
Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya
manusai tidak bisa
hidup tanpa bantuan
dari manusia lain, sesuai
dengan kedudukannya, manusia
sebagai mahluk sosial. Karena
membutuhkan manusia lain
maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lain tersebut.
Sehingga dengan demikian manusia
disini merupakan sebagai anggota masyarakat yang tentunya mempunyai
tanggung jawab yang
sama seperti anggota masyarakat lain
agar dapat melangsungkan hidupnya
dalam masyarakat tersebut. Sangat
wajar apabila segala
tingkah laku dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan
kepada masyarakat.
Contoh :
Seseorang yang
menyediakan rumahnya sebagai
tempat kemaksiatan pada lingkungan
masyarakat yang baik-baik,
apapun alasannya tindakan ini
termasuk tidak bertanggung
jawab terhadap masyarakat, karena
secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di
lingkungan masyarakat tersebut.
4. Tanggung
jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu
kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam
berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma
atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat
semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus
bertanggung jawab kepada negara.
Contoh:
1) Dalam
novel jalan tak ada ujung karya Muchtar
Lubis, Guru Isa yang tekenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri
barang-barang milik sekolah demi rumah
tangganya. Perbuatan guru isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada
pemerintah kalau perbuataan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak
kepolisian dan pengadilan.
5. Tanggung
jawab kepada Tuhan
Tuhan
menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk
mengisi kehidupannya manusia mempunyai
tanggung jawab Iangsnng ternadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa
lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab sud melalui berbagai macam agama Pelanggaran
dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika
dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka
Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung
jawab yang seharusnya dilakukan manusia
ternadap Tuhan sebagai penciptanya,
bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas
tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan
din kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam
rangka memenuhi tanggung jawab ini ia berkorban tidak
memenuhi kodrat manusia pada
umumnya yang seharusnya
meneruskan keturunannya yang sebetulnya
juga merupakan sebagian
tanggung jawab.
2.6
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab
adalah ciri manusia
beradab (berbudaya) manusia merasa
bertanggung jawab bahwa
ia menyadari akibat
baik ataupun buruk atas
perbuatannya, untuk membangun
jiwa yang bertanggung jawab
perlu di tempuh
memlalui pendidikan,
penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Seseorang bertanggung
jawab karena ada
kesadaran ataupun
keinsyafan atau pengertian
atas segala perbuatan
dan akibatnya dan atas
kepentingan pihak lain.
Timbulnya tanggung jawab
itu karena manusia hidup
bermasyarakat dan hidup
dalam linkungan alam. Manusia tidak
boleh berbuat semaunya
sendiri terhadap manusia lainnya dan
terhadap alam sekitarnya, manusia
menciptakan keseimbangan,
keserasian, keselarasan, anatara
sesama manusia dan lingkungan.
Manusia pada
hakikatnya adalah mahluk
yamg bertanggung jawab. Disebut
demikian karena manusia
selain merupakan mahluk individual, dan
mahluk sosial, juga
merupakan mahluk Tuhan.
Manusia mempunyai
tuntutan yang besar
untukbertanggung jawab
mengingat ia mementaskan
sejumlah peranan dalam
konteks sosial, individual,
ataupun teologis.
Allah telah
menciptakan manusia
lengkap dengan segala peralatannya, diberi
hidup, akal, dan
budi pekerti. Semua
pemberian itu harus dijaga
dan dipelihara, karena
hidup, akal dan
budi yang diberikan Allah
tersebut nantinya akan
dimintai pertanggung jawaban.
2.7
PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
- Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah
perbuatan baik yang
berupa pikiran, pendapat, atau
tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan antara lain kepada raja,
cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan
ikhlas.
Timbulnya pengabdian itu hakikatnya ada
rasa tanggung jawab. Apabila kita
bekerja dari pagi
sampai sore untuk mencukupi kebutuhan
keluarga, itu berarti
kita mengabdi kepada keluarga
karena tanggung jawab dan kasih sayang kita kepada keluarga.
*
Macam-macam Pengabdian :
a. Pengabdian terhadap Tuhan yang
MahaEsa :
- Penyerahan
diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya
yang juga diikuti oleh pengorbanan.
b. Pengabdian kepada masyarakat :
- Ini timbul karena manusia dibesarkan
dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya
kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
c. Pengabdian kepada raja :
- Suatu penyerahan diri secara ikhlas
kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang
terjadi.
d. Pengabdian kepada Negara :
- Timbul karena seseorang
merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan
demi persatuan kesatuan bangsa.
e. Pengabdian kepada harta :
- Ini terjadi karena seseorang
memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya
semata- mata demi harta.
f. Pengabdian kepada keluarga :
- Ini timbul karena keinginan
untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan
batin secara layak.
·
Contoh Pengabdian :
-
Seorang guru di
suatu desa terpencil harus menempuh
perjalanan lebih dari 3 jam melewati sungai dan bukit-bukit yang tidak
mudah untuk mengemban tugasnya mengajar di sebuah sekolah yang bahkan tidak
memiliki banyak murid, namun guru itu tetap mengajar meskipun harus melewati
usaha yang berat dalam mencapai sekolah.
Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan
atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan
akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih,
tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian
lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak
menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi
belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.
* Macam-macam Pengorbanan
a). pengorbanan harta benda
b). pengorbanan pikiran
c). pengorbanan perasaan
d). pengorbanan tenaga
·
Contoh Pengorbanan
:
-
Seorang ibu rela mengesampingkan
keinginannya dalam membeli sesuatu untuk dirinya sendiri, demi membeli
kebutuhan anak-anaknya, meskipun hanya keinginan kecil, seorang ibu
mengorbankan waktu istirahatnya untuk menjaga anaknya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Keindahan
pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa
keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala
benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan
(symetri), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri
itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan
dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan. Dua hal yang indah yang selalu berdampingan. Dua
hal tersebut juga berdampingan dengan Manusia. Manusia diberikan keindahan yang
sangat luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, manusia diharapkan
untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang dimilikinya, yang ada pada
dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat berguna dan dinikmati oleh
semua orang, serta untuk mengetahui suatu keindahan dibutuhkan hal-hal seperti
renungan, keserasian, kehalusan dan kontemplasi.
Manusia adalah makhluk yang
diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya akal, hati, fisik. Tanggung jawab
menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggungjawab
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia sehari – hari, baik tanggungjawab
terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan social, agama, budaya dan lain –
lain. Antara manusia dan tanggungjawab sangat erat hubungannya, dimana setelah
kita melaksanankan tanggungjawab kita akan mendapatkan hal – hal yang baik
seperti ; kita dapat menghargai waktu, mampu berbuat adil dan mencoba untuk
berbuat adil, timbulnya pengabdian dan pengorbanan terhadap Tuhan, keluarga,
masyarakat, bangsa , Negara dan lain – lain yang merupakan perwujudan dari
tanggungjawab.
3.2 SARAN
Saran
dari penyusun adalah sebaiknya makalah ini dipelajari dan dipahami maksud isi
dan bahasanya sehingga kita semua lebih mengerti tentang manusia dan keindahan
serta mampu menerapkanya didalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebagai seorang makhluk ciptaan
Allah SWT hendaknya kita dapat memahami rasa tanggung jawab dan dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan bermasyarakat, seorang manusia
tidak boleh hidup semaunya, semua harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku
tentunya menurut ajaran agama Islam guna mencapai kemakmuran dan ketentraman
hidup
Wujud tanggung jawab terdapat
berbagai macam makna yang didalamnya mengandung pengertian adanya kewajiban
untuk berbuat sesuatu. Oleh karena itu, manusia berkewajiban untuk membuat
sesuatu yang menjurus kepada pengabdian, kesadaran akan hak, kewajibannya dan
akhirnya wajib berkorban demi cintanya kepada keluarga, bangsa, negara, agama,
serta lingkungannya.jadi disamping tanggung jawab perlu pula diwujudkan suatu
tindakan dimana pengabdian, pengorbanan dan kesadaran akan semua hal yang perlu
diwujudkan.
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment